Koranriau.co.id-
Jakarta –
Di Jogja ada warung nasi ramesan yang tidak pernah sepi pembeli. Menu paling favoritnya telur dadar kriwil yang sampai bisa habiskan 60 kilogram telur per hari!
Nasi rames menjadi salah satu kuliner yang tidak boleh dilewatkan di Jogja. Selain karena pilihan lauk bervariasi, nasi rames di Jogja terkenal murah.
Salah satu warung nasi rames yang tidak boleh dilewatkan yaitu Warung Pojok Mbak Yuni, didirikan sejak 2007 oleh Wahyuni atau kerap disapa Mbak Yuni. Awalnya warung tersebut dirintis oleh sang nenek, baru dilanjutkan oleh Yuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai sekarang warung tenda sederhana di perempatan Jl. I Dewa Nyoman Oka, Kotabaru itu tidak pernah sepi pembeli. Sering menjadi spot sarapan turis maupun warga lokal karena sudah buka mulai pukul 06.00 pagi sampai 14.00 siang.
detikFood membuktikannya sendiri. Ketika mampir (18/03) sekitar pukul 11.43 siang, antreannya sudah panjang. Pelanggan mengantre untuk memilih sendiri lauk pauk yang tersedia di etalase gerobak.
Untungnya sistem antre tidak begitu lama. Meja dan kursi yang tersedia juga cukup banyak sehingga tidak perlu rebutan.
Lauk yang ditawarkan cukup berbeda dari warung nasi ramesan pada umumnya. Di sini, mereka punya lauk ikan asap, ikan pindang, ikan tuna, dan ikan kembung. Bisa dilengkapi dengan berbagai macam sayuran, seperti sayur lodeh, sayur sop, dan lain sebagainya.
![]() |
Namun, menu paling favorit adalah telur dadar kriwilnya atau disebut juga telur gobal-gabul.
Telur ini diracik sendiri oleh mbak Yuni menggunakan daun bawang, tepung, lalu digoreng sampai krispi.
Saking lakunya, dalam sehari penjual bisa menghabiskan 60 kilogram telur sehari. Namun, menurut salah satu satu pegawai saat bulan Ramadan penjualan mereka agak menurun.
“Kalau bulan puasa gini biasanya cuma habis 30 kilogram aja,” jelasnya kepada detikFood.
Menariknya lagi proses memasak lauk pauk di sini, termasuk telur dadarnya masih menggunakan alat tradisional, berupa anglo arang supaya matangnya merata dan bumbunya lebih meresap.
Selama puasa, mereka hanya menyiapkan tiga anglo dan tiga penggorengan untuk memasak telur krispi tersebut. Namun, pada hari biasa mereka bisa menyiapkan sampai 5 anglo dan penggorengan sekaligus.
Minyaknya perlu ditunggu sampai benar-benar panas, barulah adonan telur digoreng. Waktu penggorengannya pun hanya sekitar 1 menit lalu diangkat.
Penjual di sana juga mengungkap kalau hanya bisa menggunakan jenis minyak tertentu. Beberapa merek tidak bisa dipakai karena terlalu bening. Proses penggorengan telur dadar ini juga menghabiskan minyak kurang lebih 3,5 dus.
detikFood mencicipi sepiring nasi rames di Warung Mbak Yuni. Menu yang kami coba mulai dari tumisan sayur, soun goreng, ikan asap pari, tahu bakso goreng, sambal, dan tak lupa telur gondal-gandulnya. Sepiring komplet ditambah minuman es teh tawar ini dihargai Rp 32.000.
![]() |
Telur gobal-gabul punya bentuk menyerupai jala ikan. Teksturnya sangat garing dan krispi karena disajikan ketika baru matang. Bagian tengahnya agak tebal. Rasa gurihnya merata, ada sensasi pedas dari irisan daun bawang. Proses memasak dengan anglo arang juga menambah kenikmatan telur dadar ini.
Dimakan dengan nasi, sayur, dan sambal saja sudah enak. Namun, kalau mau lebih lengkap bisa cicip ikan asapnya.
Menggunakan daging ikan pari yang diasap lalu disiram dengan kuah berbumbu kuning. Daging ikan pari yang tidak begitu tebal punya rasa gurih, tidak amis, dan beraroma asap smokey sedap.
Siraman kuah kuningnya ternyata punya sensasi pedas cabai yang cukup menyengat di lidah. Bahkan sensasi pedasnya cukup lama tertinggal di mulut. Sambal ini sepertinya kurang cocok dimakan oleh mereka yang kurang suka pedas.
Kalau mau menikmati kenikmatan telur dan nasi ramesan di sini, bisa mampir ke Jalan I Dewa Nyoman Oka Nomor 3, Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Buka setiap hari pukul 06.00-14.00 WIB.
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/berita-boga/d-7865685/nasi-telur-dadar-kriwil-buatan-mbak-yuni-habiskan-60-kg-telur-per-hari