Cuma Beri Tip Rp 117.000, Pelanggan Restoran Diusir Pelayan

Jakarta –

Hanya kasih tip senilai Rp 117.000, rombongan keluarga ini diperlakukan tak sopan oleh pelayan. Mereka bahkan diusir secara tak langsung.

Budaya memberi tip berbeda-beda di tiap negara. Di Jepang, pemberian uang tip bukanlah hal yang umum dan sering dilakukan secara diam-diam.

Di sisi lain, pemberian tip bersifat opsional di beberapa negara, seperti Jerman, Portugal, Irlandia, dan Inggris karena terkadang biaya layanan sudah termasuk untuk tip.

Namun, di Amerika, pemberian tip adalah hal yang wajib. Bahkan beberapa restoran menetapkan pemberian tip senilai 20% dari total pesanan menu pelanggan.

Tak jarang pelanggan yang kurang memberikan tip atau bahkan tidak memberikan tip diperlakukan seenaknya, seperti yang dialami oleh rombongan keluarga ini.

Ilustrasi pemberian tip restoran. Foto: Site News

Melalui Reddit, ia menceritakan pengalamannya saat makan bersama 3 anggota keluarga. Semuanya berjalan dengan baik, makanannya enak dan pelayanannya juga cukup baik di awal.

Saat sang ibu membayar pesanan tersebut, ia hanya memberikan tip senilai Rp 117.000 yang ternyata dinilai kurang oleh pelayan.

Pelayan pun menghampiri mereka dan bertanya apakah makanannya kurang enak?. Mereka menegaskan bahwa tak ada yang kurang dari penyajian dan kualitas makanannya.

“Terus pelayan bertanya, ‘Lalu kenapa tip-nya sangat kecil?’. Kita cuma bisa memandang satu sama lain dan terheran-heran dengan sikap pelayan,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Bored Panda (10/04/25).

Karena hal itu, pelayan langsung mempersilahkan mereka meninggalkan restoran dengan segera seolah mengusir mereka secara tidak langsung.

Ilustrasi pelayan di restoran. Foto: Getty Images/alvarez

Sikap pelayan langsung berubah menjadi ketus. Karenanya kakaknya langsung memberikan tambahan tip senilai Rp 335.000 yang diletakkan di meja begitu saja.

“Kakak saya menambahkan tip Rp 335.000, ditaruh di meja terdekat dan kami langsung pergi meninggalkan restoran,” ujarnya lebih lanjut.

Ia mengatakan bahwa ia baru menyadari ternyata tip dari ibunya Rp 117.000 itu bukan 20% dari jumlah total pesanan. Ibunya merasa tak enak dan berkali-kali meminta maaf kepada pelayan.

“Saya kasihan dengan ibu saya yang merasa bersalah dan meminta maaf kepada pelayan, tapi bagi saya lebih memalukan ketika mengemis untuk tip dari pelanggan,” tutupnya.

(raf/odi)