Koranriau.co.id-
Jakarta –
Kehebohan terjadi setelah seorang pelanggan tak terima dipatok harga makanan mahal. Pemilik restoran yang punya bukti konkrit angkat suara dan ungkap faktanya.
Harga makanan yang mahal memang tengah menjadi salah satu hal meresahkan bagi sebagian besar orang. Jika dibandingkan dengan 3-5 tahun lalu ada beberapa makanan yang mungkin sudah menyentuh 2 kali lipatnya.
Namun di balik harga makanan yang mahal juga ada alasan tertentu. Seperti bahan makanan yang juga mahal hingga ongkos produksi restoran yang ikut melonjak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gegara merasa membayar makanan kemahalan, seorang pengunjung restoran dilaporkan oleh Doncaster Free Press (7/4) alami perdebatan dengan pemilik restorannya. Pria ini bernama Lee Harris yang langsung memaki restoran bernama Doncaster’s DN1 dengan menyebutnya sebagai restoran paling mahal di Doncaster, Inggris.
![]() |
Ternyata kemarahannya ditimbulkan dari tagihan makanan Harris yang menyentuh 1.000 Poundsterling atau lebih dari Rp 21 juta. Namun pemilik restoran tak terima atas tuduhan terhadap bisnisnya yang terkesan melakukan pemerasan hingga membuat pelanggannya marah.
Pihak restoran membalas unggahan kritik tersebut dengan salinan bukti pembayaran milik Harris. Di dalamnya tercantum banyak pesanan makanan yang tampak seperti baru saja melakukan pesta.
Ada empat paket set menu sebanyak 9 hidangan yang harga setiap menunya mencapai Rp 2 juta. Belum lagi keempat menunya juga memesan tambahan tuna, keju, kopi, dan berbagai minuman lainnya.
Merujuk pada bukti pembayaran yang lengkap, tagihan total keseluruhan dari sesi makan Harris yaitu 1.079,98 Poundsterling atau setara dengan Rp 23,2 juta. Tertera juga bahwa ia sudah memberikan deposit sebesar Rp 4 juta sehingga hanya tinggal membayar sisanya.
![]() |
Ketika pihak restoran mendapat ancaman dari Harris, co-ownernya tak tinggal diam. Ia juga membeberkan perilaku buruk rombongan Harris dan berharap banyak pemilik restoran waspada dengan kehadirannya.
“Para pemilik restoran lain, tolong berhati-hati dengan orang ini. Ia merokok di meja dan di toilet ketika pengunjung lain sedang menikmati pengalaman mereka padahal sudah diminta untuk tidak melakukannya dan kemudian menolak membayar sebagian besar makanan tambahan yang mereka pesan,” ujar pihak restoran.
Bahkan menjelang sesi makannya selesai, rombongan Harris juga berusaha memaksimalkan segala fasilitas di restoran. Seperti menambah makanan dan minuman yang masuk ke dalam layanan gratis.
Tetapi untuk makanan lain yang seharusnya dibayar sebagai menu tambahan justru diacuhkan. Mereka bahkan dilaporkan juga sempat marah dan berteriak kepada pelayan yang memberikan tagihan makanan mereka.
(dfl/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7862233/gegara-tagihan-rp-23-juta-pelanggan-dan-pemilik-restoran-ribut