Bahlil Sebut Royalti Emas-Nikel Naik 1,5-3 Persen: PP Hampir Final
Ekonomi

Bahlil Sebut Royalti Emas-Nikel Naik 1,5-3 Persen: PP Hampir Final

Koranriau.co.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah bakal menaikkan tarif royalti sektor pertambangan seperti emas hingga nikel sebesar 1,5 persen hingga 3 persen.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan revisi peraturan pemerintah (PP) soal kenaikan tarif royalti ini segera rampung.

Saat ini, royalti perusahaan minerba diatur dalam PP Nomor 15 tahun 2022 tentang Perlakuan Perpajakan dan atau Penerimaan Negara Bukan Pajak di Bidang Usaha Pertambangan Batu Bara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hampir final dikit lagi. Ini berkaitan dengan royalti, baik dari bahan baku dan bahan jadinya. Ini menunjang proses hilirisasi,” ujar Bahlil di Istana Negara, Kamis (20/3).

Bahlil beralasan kenaikan tarif royalti dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi pasar. Di mana harga komoditas pertambangan tersebut harganya naik.



“Karena kita tahu harga nikel dan emas itu bagus, nggak fair kalau harga naik dan negara nggak dapat pendapatan tambahan,” terangnya.

Ia mengatakan kenaikan royalti akan dipatok kisaran 1,5 persen hingga 3 persen. Penetapannya akan dilakukan melihat tren harga global.

“Kenaikan antara 2 persen, ada yang 1,5 persen, 2 persen, ada yang sampai 3 persen. Tergantung nanti itu harganya fluktuatif. Kalau harga naik maka dinaikkan ke yang paling tinggi, tapi kalau harga turun nggak boleh negara kenakan pajak besar ke pengusaha. Karena kita butuh mereka berkembang,” imbuhnya.

Selain itu, pemerintah juga merevisi PP Nomor 26 tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Kita lakukan exercise sumber pendapatan negara baru khususnya peningkatan royalti di sektor emas, nikel, dan beberapa komoditas lain, termasuk batu bara,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah akan menggali lebih banyak PNBP dari komoditas mineral dan batu bara. Selain komoditas yang disebutkan, beberapa komoditas lainnya juga akan dikaji penerapan royaltinya.

“Kita pertimbangkan untuk menggali (pendapatan) dari produk turunan lain dari mineral kita yang belum menjadi pendapatan negara,” imbuh Bahlil.

[Gambas:Video CNN]

(ldy, rzr/pta)


Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250321073410-85-1211371/bahlil-sebut-royalti-emas-nikel-naik-15-3-persen-pp-hampir-final

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *