Koranriau.co.id-
Jakarta –
Soju adalah salah satu minuman beralkohol paling populer di Korea Selatan. Minuman ini juga dikenal di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Soju kerap muncul dalam drama Korea, sehingga membuat banyak orang penasaran dengan rasa dan kandungan alkoholnya. Soju biasanya terbuat dari beras, namun ada juga yang menggunakan bahan lain seperti ubi, gandum, atau tapioka.
Kadar Alkohol dalam Soju
Soju adalah minuman beralkohol khas Korea yang memiliki tampilan jernih dengan tekstur agak kental dan sedikit rasa manis di akhir. Dikutip dari laman Korea Joongang Daily dan Eating Well, soju punya kadar alkohol yang bervariasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan SCMP, kadar alkohol dalam soju berkisar antara 16-24 persen, sementara vodka umumnya mengandung sekitar 40 persen alkohol. Soju modern umumnya memiliki kadar alkohol sekitar 16-22 persen, sedangkan versi tradisional bisa mencapai 40 persen. Kadar alkohol ini berbeda-beda tergantung pada jenis soju dan proses pembuatannya.
Untuk varian soju beraroma buah yang sedang populer, biasanya memiliki kadar alkohol lebih rendah, sehingga lebih ringan dan mudah dinikmati. Karena kandungan alkoholnya yang cukup tinggi, soju tentu tidak memiliki sertifikasi halal.
Fakta-fakta Minuman Soju
Dulu, banyak orang Barat menganggap soju hanya sebagai ‘vodka versi Korea’ dengan kadar alkohol rendah dan sering diminum di bar karaoke. Namun, kini minuman ini semakin populer di negara-negara Barat.
Kyungmoon Kim, seorang ahli minuman dan pendiri KMS Imports, dalam laman Eating Well menjelaskan soju adalah minuman beralkohol yang dibuat melalui proses penyulingan dari berbagai bahan bertepung, seperti beras, ubi jalar, atau gandum. Simak berikut rangkuman fakta-faktanya:
1. Sejarah Soju yang Legendaris
Soju mulai dikenal pada abad ke-13 selama Dinasti Goryeo. Saat itu bangsa Mongol membawa teknik penyulingan yang mereka pelajari dari Timur Tengah ke Semenanjung Korea.
Mereka memperkenalkan teknik distilasi ala Persia, yang kemudian digunakan untuk membuat soju, minuman yang dibuat dari campuran beras dan biji-bijian. Namun, antara tahun 1960-an hingga 1990-an, ketika pasokan beras menipis akibat Perang Korea, bahan lain seperti ubi jalar mulai digunakan sebagai pengganti.
Pemerintah Korea Selatan bahkan sempat melarang penggunaan beras dalam penyulingan soju, dan aturan ini baru dicabut 30 tahun kemudian. Lalu pada akhir 1990-an, beberapa produsen mulai mengembangkan soju premium dengan kadar alkohol lebih tinggi yang dibuat dari biji-bijian, bukan beras.
Merek seperti Andong dan Hwayo menawarkan varian soju dengan kadar alkohol mencapai 53 persen. Sementara itu, soju modern dengan tambahan rasa buah seperti lemon, apel, dan melon semakin digemari.
Minum soju di Korea juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Karena melalui proses penyulingan, soju sering disamakan dengan vodka. Namun, kadar alkohol dalam soju lebih rendah dibandingkan vodka tetapi sedikit lebih tinggi dari wine.
2. Kebiasaan Orang Korea Minum Soju
Orang Korea jarang meminum sebotol soju untuk diri sendiri. Terdapat kebiasaan orang yang lebih muda menuangkan soju untuk yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan.
Cara menyajikannya pun harus menggunakan kedua tangan mereka. Tradisi ini menciptakan suasana kebersamaan dalam pertemuan sosial.
3. Semakin Tenar karena Varian Rasanya
Soju memiliki rasa yang bersih dan netral, sehingga cocok dinikmati dengan berbagai camilan. Meskipun tampilannya menyerupai vodka, soju memiliki cita rasa yang sedikit manis dan tidak terlalu tajam.
Di Korea Selatan, tersedia berbagai varian rasa, seperti peach, lemon, anggur, stroberi, hingga Yakult, yang ditawarkan oleh merek-merek terkenal seperti Chum Churum. Selain itu, salah satu merek soju paling populer di Korea Selatan adalah Jinro Soju, yang pada tahun 2004 berhasil menjual lebih dari 71 juta kemasan di pasar internasional.
Kadar alkohol yang tidak terlalu tinggi, rasa soju yang ringan, dan mudah dinikmati menjadi salah satu alasan utama popularitasnya. Bahkan, soju dapat dinikmati sebagai tegukan yang langsung diminum dalam sekali teguk.
4. Harga Soju Tergolong Terjangkau
Di Korea Selatan, harga soju tergolong terjangkau, yakni sekitar 1.000 hingga 3.000 won (setara dengan Rp11.000 hingga Rp34.000). Namun, jika dibeli secara online atau di luar Korea, harganya bisa lebih mahal, berkisar antara Rp 60.000 hingga Rp 100.000 per botol.
5. Salah Satu Minuman Terlaris di Dunia
Soju termasuk salah satu minuman beralkohol paling populer di dunia. Pada tahun 2011, produk soju dari Jinro, produsen soju terbesar, menduduki peringkat pertama sebagai merek minuman beralkohol terbaik di dunia. Popularitasnya terus meningkat, terutama karena pengaruh budaya Korea yang semakin mendunia.
Nah, itulah tadi penjelasan kadar alkohol pada soju dan sederet fakta-fakta uniknya. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!
(fds/fds)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7827537/kadar-alkohol-dalam-soju-dan-fakta-fakta-menariknya