Koranriau.co.id-

RIBUAN warga hadiri Pesta Baratan Ratu Kalinyamat di Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kegiatan tradisi yang berlangsung selepas malam Nisyfu Sya’ban ini selalu menarik karena munculnya Ratu Kalinyamat berserta para pengiringnya.
Pada Sabtu (15/2) malam, ribuan warga yang datang dari berbagai daerah sekitar Kabupaten Jepara, tampak masih antusias menyaksikan iring-iringan Ratu Kalinyamat beserta pasukan dan pengiringnya, bahkan tepuk tangan bergemuruh ketika sang ratu yang kini telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melintas.
Tradisi Baratan Ratu Kalinyamat yang merupakan kegiatan tahunan yakni dilaksanakan selepas malam Nisyfu Sya’ban selalu menarik, karena selalu ada sosok perempuan cantik yang memerankan sebagai Ratu Kalinyamat yang menunggang kereta kencana melintas di ruas jalan sepanjang lima kilometer di Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.
Prosesi Baratan Ratu Kalinyamat dimulai area Kompleks Masjid Al-Makmur Kriyan dimana ribuan warga datang dari berbagai daerah sekitar Jepara tejah berkumpul, hingga sosok Ratu Kalinyamat yang diperankan oleh seorang putri merupakan warga desa setempat muncul dari ruangannya dan terus berjalan diantara kerumunan warga yang tidak menjelaskan pandangan dari sang ratu.
Sosok Ratu Kalinyamat muncul diiringi pasukan pengawal atau kerap dikenal warga setempat dengan sebutan dayang-dayang sapu jagat, menunju panggung utama di serambi masjid dan dilanjutkan penyerahan air kehidupan (banyu kahuripan) serta aksi teatrikal okeh Sang Ratu yang melepaskan keris pusaka dari sarungnya dan mengangkat ke atas.
Selanjutnya Ratu Kalinyamat berjalan kaki menuju kereta kencana tang sudah dipersiapkan, hingga kemudian diarak keliling bersama iring-iringan pasukan yang berjalan melintasi kawasan Kecamatan Kalinyamatan, ribuan penonton yang berdiri di sepanjang jalan dilintasi ramai antusias menyaksikan iring-iringan laksana pada jasa kerajaan nusantara tersebut.
Panitia Penyelenggara Muhammad mengatakan pesta Baratan Ratu Kalinyamat merupakan kegiatan rutin digelar setiap satu hari selepas malam Nisyfu Sya’ban, sedangkan istilah baratan tersebut sebagai lailatul baro’atan atau malam yang penuh keberkahan, sehingga diharapkan kegiatan ini akan memberikan keberkahan bagi semta yang hadir.
Sedangkan Ratu Kalinyamat di sini menunjukkan bahwa sosok dan peran Sang Ratu yang kini telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional membuktikan bahwa sosok tersebut menang ada dan bukan mitos, kareba juga bukti-bukti otentik bertebaran di Nusantara bahkan hingga di mancanegara sebagai sosok sang ratu yang cukup termasyhur.
“Kegiatan tradisi Baratan Ratu Kalinyamat ini sudah berlangsung lama, jauh sebelum Sang Ratu dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional,” imbuhnya.
Steering Committee Hisyam menyebutkan tiap tahun tema yang diangkat memiliki representasi. Ia berharap budaya tutur maupun cerita lawas di Desa Kriyan dan sekitarnya dapat dikenali oleh generasi muda, bahkan tidak hanya kirab budaya digelar dalam kegiatan ini, tetapi juga diramaikan pasar UMKM, karnaval, pentas seni.
“Banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan momentum ini, sehingga tidak hanya memberikan hiburan terapi juga menghidupkan perekonomian warga,” ujar Hisyam. (H-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/744252/ribuan-warga-antusias-saksikan-festival-baratan-ratu-kalinyamat-di-jepara