Koranriau.co.id-
Jakarta –
Seorang wanita Italia selama 65 tahun berprofesi sebagai barista di kafe. Di usianya yang mencapai 100 tahun, ia tidak berencana untuk pensiun karena alasan ini.
Di usia yang tidak muda lagi, lansia pada umumnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan mereka. Memilih beristirahat di rumah sambil menikmati hari tua dan hasll kerja keras di masa muda.
Namun, tidak sedikit juga lansia yang masih mau bekerja demi menambah dana pensiun atau sekadar mengisi waktu. Salah satu lansia yang masih gigih bekerja adalah Anna Possi atau dikenal sebagai nenek Anna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di usianya yang sudah menyentuh angka 100 tahun itu, dirinya tetap bekerja sebagai seorang barista. Sampa-sampai dijuluki sebagai barista tertua di Italia, lapor scmp.com (20/03/2025).
Selama lebih dari enam dekade, tepatnya sejak tahun 1958, Anna sudah membuka kafe bernam Bar Centrale. Dari pukul 7 pagi sampai dengan tujuh atau sembilan malam, setiap harinya Anna melayani tamu.
![]() |
Sayangnya, banyak kafe bar di Italia yang dikelola keluarga kehabisan penerus. Banyak kafe dan bar di mengalami penurunan ketertarikan pekerja muda lantaran jam kerja tinggi dan upah yang rendah.
Meskipun begitu, bar kafe merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di Italia. Oleh karenanya, Anna pun masih semangat bekerja untuk meneruskan bisnis kafe barnya sekalipun tahun 1984 lalu sebenarnya ia sudah resmi pensiun.
Anna merasa bar di Italia lebih dari sekadar pekerjaan karena telah menjadi bagian dari hidupnya. Dia bahkan masih ada di depan mesin kopi saat hari Minggu atau hari libur nasional.
Wanita ini awalnya bekerja di sebuah restoran di Danau Jenewa sebelum akhirnya membeli bar di pusat desaNebbiuno, Italia.
Dulunya ia mengelola bar kafe itu bersama suami, tetapi suaminya telah meninggal dunia. Terkadang putrinya, Christina datang membantu, tetapi sebagian besar Anna melakukan pekerjaannya sendiri.
Bekerja sebagai barista memang tidak menghasilkan banyak uang.
Secangkir kopi di bar milik Anna hanya dijual seharga €1,20 (Rp 21.461) dan secangkir cappuccino seharga €1,50 (Rp 26.826). Jika tidak ada turis ia hanya mendapat penghasilan tidak lebih dari 40 (Rp 715.376).
![]() |
Meskipun begitu, Anna mengaku tidak terlalu mementingkan penghasilan. Hal terpenting ia bisa bergaul dengan orang lain.
Untuk kondisi kesehatannya, Anna merasa kepalanya dan tulangnya masih kuat. Penglihatannya juga masih bagus, hanya telinganya yang butuh alat bantu dengar. Ia juga hanya minum obat satu kali sehari untuk tekanan darah tinggi.
Kedepannya Anna belum tahu apa yang akan terjadi dengan kafe barnya.
Ia mengungkap. “Ketika saya tiada, bar saya juga akan hilang.”
Wanita 100 tahun itu berharap putrinya, Cristina bisa mengambil alih bisnis bar tersebut. Sayangnya, putrinya tidak merencanakan untuk melakukan hal itu.
(aqr/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7835086/65-tahun-jadi-barista-di-kafe-wanita-100-tahun-ini-menolak-pensiun