Koranriau.co.id-
Jakarta –
Meninggalkan profesinya sebagai awak kabin, beberapa orang raih kesuksesannya. Kedai makanan yang dijualnya laris manis hingga diantre dan punya banyak cabang.
Menjalani profesi menjadi awak kabin seringkali terlihat menyenangkan di mata orang lain. Terbang keliling ke berbagai kota hingga negara selalu menarik untuk didengar pengalamannya.
Tetapi banyak juga mantan awak kabin yang justru memilih untuk meninggalkan profesinya tersebut. Tekanan yang tinggi hingga keinginan untuk bekerja dengan bebas menjadi alasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa di antaranya memilih untuk alih profesi sebagai penjual makanan. Tak disangka jalan yang dipilih justru membawa kesuksesan baru hingga kedainya diantre dan miliki puluhan cabang.
Berikut ini 5 kisah sukses awak kabin yang alih profesi jadi penjual makanan:
![]() |
1. Mantan Awak Kabin Punya Puluhan Cabang Nasi Lemak
Sepasang suami istri ini dahulunya adalah awak kabin yang bekerja untuk sebuah maskapai penerbangan. Namun pada 2017 keduanya memilih untuk memulai karir baru sebagai penjual makanan kaki lima di Yishun Park Hawker Centre, Singapura.
Menu makanan berupa nasi lemak dengan ayam taliwang sebagai pelengkapnya menjadi menu yang ditawarkan. Nama kedainya juga diambil dari menu yang dijajakan yakni Nasi Lemak Ayam Taliwang.
Tak disangka bisnisnya berkembang pesat hingga mendapatkan pemasukan Rp 86 Miliar per tahun. Kini pasutri mantan awak kabin tersebut telah mempekerjakan 100 karyawan dengan 26 cabang yang dikelolanya.
2. Mantan Pramugari Jualan di Pujasera
Menjadi seorang pramugari sejak usia muda tahun ternyata bukan menjadi jawaban untuk Cherry Tan bertahan pada profesinya. Ia yang sampai harus mencoba sepuluh kali demi lolos sebagai pramugari merasa bosan pada tahun kelima menjalani pekerjaannya.
Tan kemudian mengajak suaminya, Duncan Hsu, untuk membuka sebuah kedai makanan di kawasan pujasera. Kedai bernama Kiang Kiang Taiwan Teppanyaki menawarkan racikan kopi serta menu teppanyaki khas Taiwan yang berasal dari resepnya sendiri.
Tabungan sebesar Rp 345 juta dari gaji yang selama ini disisihkannya digelontorkan sebagai modal awal berbisnis kuliner. Tapi ia merasa puas dan merasa profesinya sebagai penjual makanan lebih bisa dinikmati.
Kisah awak kabin sukses jadi penjual makanan berlanjut di halaman berikutnya.
Simak Video “Bikin Laper: Kelezatan Ayam Pramugari yang Digoreng Pakai Cabai“
[Gambas:Video 20detik]
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7849848/5-awak-kabin-yang-alih-profesi-dan-sukses-jualan-makanan-hingga-diantre