Koranriau.co.id-
PADA bulan suci Ramadan, umat Muslim di Indonesia menjalankan ibadah puasa dengan penuh khidmat. Selain meningkatkan ibadah, bulan ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan keluarga dan teman. Selama berpuasa, umat Muslim menahan lapar dan dahaga serta menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.
Namun, perubahan pola makan dan waktu makan yang terbatas dapat menyebabkan perut kosong dalam waktu lama, yang berisiko memicu gejala asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Apa Itu GERD?
GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan, menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, heartburn, dan rasa tidak nyaman pada dada bagian bawah serta perut. Banyak penderita GERD tidak menyadari bahwa makanan yang mereka konsumsi saat berbuka atau sahur dapat memicu kambuhnya penyakit ini.
Makanan yang Perlu Dihindari saat Puasa bagi Penderita GERD
Makanan seperti gorengan, makanan pedas, minuman bersoda, dan makanan bersantan kental sering menjadi favorit saat berbuka, padahal jenis makanan ini sebaiknya dihindari oleh penderita GERD.
Saat berbuka, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lebih ringan seperti kurma dan air putih guna membantu tubuh beradaptasi setelah seharian berpuasa.
“Biasanya berbuka puasa dengan makanan seperti gorengan dan santan. Padahal makanan yang baik dikonsumsi adalah makanan manis seperti kurma. Jika ingin mengonsumsi makanan gurih, cukup dikurangi porsinya,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Ulul Albab dalam acara bersama PROMAG Kalbe di Universitas Indonesia.
Mengonsumsi makanan ramah lambung seperti kurma, air kelapa, sayuran rebus, makanan manis rendah lemak, serta buah-buahan segar sangat disarankan bagi penderita GERD.
“Menjaga kenyamanan lambung sangat penting saat berpuasa. Pilihlah makanan rendah lemak, konsumsi makanan segar, dan hindari minuman yang mengandung soda atau kafein saat perut kosong,” tambah Ulul Albab.
Chef Fajar Alam, Master Chef Indonesia Season 6, juga membagikan rekomendasi makanan aman bagi penderita GERD saat berpuasa.
“Menurut survei yang saya baca, makanan yang paling aman bagi penderita GERD adalah makanan yang dikukus atau direbus, seperti sup telur, sup bening ayam, atau sayur bening. Hindari makanan yang digoreng,” jelas Chef Fajar.
Tips Menjaga Lambung bagi Penderita GERD Saat Puasa
Berikut adalah beberapa cara aman menjaga lambung bagi penderita GERD selama menjalankan ibadah puasa:
-
Hindari Makanan yang Digoreng dan Bersantan Kental Makanan yang digoreng dan bersantan kental dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Sebaiknya pilih makanan yang direbus atau dikukus.
-
Jangan Makan Secara Berlebihan Makan berlebihan saat berbuka dapat membuat lambung bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Mulailah berbuka dengan porsi kecil dan lanjutkan dengan makanan yang lebih berat setelah beberapa saat.
-
Jangan Menunda Berbuka Puasa Segera berbuka saat waktu maghrib tiba dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih untuk mengembalikan energi serta menghindari iritasi lambung akibat perut kosong terlalu lama.
Dengan mengikuti panduan ini, penderita GERD dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan tanpa khawatir mengalami gejala asam lambung yang mengganggu. Pastikan selalu menjaga pola makan sehat dan memilih makanan yang aman bagi lambung agar puasa tetap lancar. (Z-10)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/752122/3-cara-aman-menjaga-lambung-bagi-penderita-gerd-saat-bulan-puasa
