182 Ribu Turis Kunjungi Taman Wisata Candi DIY-Jateng selama Lebaran

Yogyakarta, CNN Indonesia —

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) atau InJourney Destination Management mencatat angka kunjungan sebanyak 182.219 wisatawan selama periode libur lebaran 2025.

Ratusan ribu wisatawan itu tercatat berkunjung ke Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, TWC Prambanan, dan Keraton Ratu Boko sejak 31 Maret – 6 April 2025 kemarin.

Direktur Utama InJourney Destination Management (IDM) Febrina Intan menuturkan tiga TWC mencatatkan angka pertumbuhan cukup signifikan di Prambanan sebesar 42 persen; Borobudur naik 7 persen; Ratu Boko sebesar 4 persen; dan Teater dan Pentas sebesar 43 persen.

Intan merinci selama masa ramai libur Lebaran 2025 dari 31 Maret hingga 6 April kunjungan ke destinasi Prambanan sebanyak 108.784 wisatawan; Borobudur 67.536 wisatawan; dan Keraton Ratu Boko 5.899 wisatawan.

“Angka kunjungan (secara keseluruhan) mengalami pertumbuhan sebesar 25 persen dibanding periode Lebaran tahun lalu,” ujar Intan dalam keterangannya, Senin (7/4).

Sementara, lanjut Intan, pertunjukan seni budaya Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang dan Shinta Obong menjadi sajian atraktif dan magnet kunjungan, mencatatkan sebanyak 3.617 wisatawan selama 1-6 April 2025.

Lebih jauh, PT TWC mencatat puncak kunjungan di seluruh destinasi TWC terjadi pada hari Kamis (3/4) atau H+3 Lebaran, sebesar 40.015 wisatawan, dengan rincian kunjungan 23.753 wisatawan di Prambanan; 15.211 wisatawan di Borobudur; dan 1.051 wisatawan di Keraton Ratu Boko. 

Sementara, Teater dan Pentas Ramayana Prambanan mencatat puncak kunjungan pada Minggu (6/4) dengan 740 wisatawan.

Dengan capaian itu, Intan memastikan program #LebarandiCandi masih menjadi magnet wisatawan di kawasan DIY dan Jawa Tengah.

“Kami memprakirakan kunjungan yang mulai mengalami penurunan, seiring dengan arus balik yang sudah terjadi hingga 8 April 2025. Namun, kami optimis target kunjungan wisatawan selama Lebaran di tahun ini akan tercapai,” ujar Intan.

IDM turut kembali menghadirkan Pasar Medang yang menyuguhkan pengalaman terbaik bagi pengunjung di destinasi TWC Prambanan. Berkolaborasi dengan Jumbo, karakter animasi di film petualangan yang dihadirkan berkat kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif RI, InJourney dengan Visinema menjadikan aktivitas lebaran di candi kian meriah dan bermakna.

Suguhan kuliner tradisional juga menjadi daya tarik wisatawan untuk mampir menghabiskan waktu di situs Warisan Budaya Dunia ini. Wisatawan bisa menikmati berbagai jenis daharan lawasan dan kuliner populer saat ini dengan melibatkan UMKM lokal di sekitar destinasi.

Wisatawan juga bisa menyaksikan parade penari Sendratari Ramayana di destinasi Candi Prambanan. Kehadiran para penari ini menjadi figur yang bisa diajak berfoto dan berinteraksi dengan gaya dan penampilan yang khas, unik, dan menawan.

Beragam aktivitas turut memeriahkan Kampung Bocah Pasar Medang, antara lain Bhuvana Java dengan pengalaman unik membaca weton dan dresscode busana jawa yang bisa dikenakan untuk berfoto atau merasakan pengalaman wisata berbeda.

Panitia juga menyuguhkan pengalaman untuk belajar singkat aksara Jawa dengan bahan daur ulang serta area permainan tradisional. Di loka satwa, pengunjung bisa memberikan makanan kepada hewan peliharaan yang menggemaskan.

Sementara Sasana Karya, atraksi pertunjukan musik dan parade tari dari penari Ramayana Prambanan Ballet di destinasi Candi Prambanan. Kehadiran para penari ini menjadi figur yang bisa diajak berfoto dan berinteraksi dengan gaya dan penampilan yang khas, unik, dan menawan.

Destinasi Keraton Ratu Boko diramaikan oleh berbagai permainan tradisional yang bisa dijajal langsung oleh pengunjung, mulai dari enggrang, gangsing dan lainnya. Selain itu, pengunjung dihibur oleh iringan musik Srandul dan Gejog Lesung yang dimainkan oleh seniman lokal setempat.

Selama Masa Ramai Lebaran 2025, destinasi Candi Borobudur menampilkan Panggung Rakyat Borobudur yang dimeriahkan dengan kampung dolanan dan pertunjukan seni tradisional lokal, seperti tari Soreng, Dayakan, dan jathilan. Pengunjung juga bisa melakukan aktivitas membuat kesenian UMKM sekitar seperti membuat kerajinan gerabah dan menganyam di Kampung Seni Borobudur.

“Di tahun ini, #LebarandiCandi melibatkan 2.500 UMKM lokal, 1.500 seniman lokal dan 900 tenaga kerja lokal di destinasi untuk turut berkolaborasi menghadirkan pengalaman berkesan bagi wisatawan. Upaya kolaborasi berbagai pihak ini merupakan kunci pertumbuhan ekosistem yang mendorong pertumbuhan perekonomian lokal,” pungkas Intan.

[Gambas:Video CNN]

(kum/sfr)