13 Oleh-oleh Makanan Khas Jakarta, Kekinian hingga Jadul
Makanan

13 Oleh-oleh Makanan Khas Jakarta, Kekinian hingga Jadul

Koranriau.co.id-


Jakarta

Rasanya kurang lengkap kalau tidak membawa oleh-oleh dari wilayah yang dikunjungi. Begitu juga pelancong yang main ke Kota Metropolitan pastikan membawa pulang oleh-oleh khas Jakarta.

Ada banyak kuliner Jakarta yang dapat dijadikan buah tangan. Makanan ini awet tahan lama sehingga bisa dibagikan ke orang-orang tersayang. Apa saja oleh-oleh makanan khas Jakarta itu?

Oleh-oleh Makanan Kekinian Khas Jakarta

Mulai dari pastry isi cokelat pisang hingga roti abon tuna dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh kekinian dari Jakarta. Mengutip pemberitaan detikcom, berikut penjelasannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Chocban

Chocban Jakarta: 'Strudel' Pisang Kekinian dan Donat Sourdough Premium Kesukaan SelebChocban Jakarta Foto: detikFood

Choco banana atau Chocban berupa pastry renyah yang dikombinasikan dengan potongan pisang, keju, dan cokelat lumer dari Belgian Chocolate. Bentuknya bisa dibilang mirip strudel pisang khas Malang.

Chocban dibuat dengan bahan berkualitas dan sudah tersertifikasi halal. Harga per kotaknya dibanderol Rp 80-90 ribu. Gerai Chocban bisa ditemukan di Senopati, Jelambar, Rawamangun, dan Serpong.

Selain menawarkan Choco banana, tersedia juga banana cake dan donat sourdough dengan berbagai isi serta topping yang memanjakan lidah.

2. Pisang Goreng Madu Bu Nanik

Pisang Goreng Madu Bu NanikPisang Goreng Madu Bu Nanik Foto: dok. Instagram @pisanggorengmadubunanik

Jajanan pisang goreng di sini terkenal dengan rasanya yang legit dan berukuran besar. Resto yang berdiri sejak 2007 ini punya outlet di Jatinegara, PIK, Tanjung Duren, dan Kemang.

Satu buah pisang goreng madu tersedia dengan harga Rp 7.500, yang bisa dibeli dalam box berisi 5 atau 10 buah. Terdapat juga menu ubi goreng madu, cempedak goreng madu, dan nangka goreng madu.

Pisang Goreng Madu Bu Nanik juga menyediakan gorengan dengan rasa asin. Menu gorengan ini terdiri dari dadar jagung, martabak granat, dan tahu tempur.

3. Beard Papa’s

Beard Papa'sBeard Papa’s Foto: dok. Instagram @beardpapasid

‘Sus’ asal Jepang dari Beard Papa’s boleh jadi opsi buah tangan. Tekstur kue puff dengan berbagai isian krim lezat ini terkenal sangat lembut. Isiannya bisa pilih varian cokelat, vanila, atau matcha.

Selain isian, aneka topping juga ditambahkan pada bagian atas kue sehingga makin legit. Harga satuannya mulai dari Rp 22 ribu. Gerai Beard Papa’s di Jakarta sudah tersebar di banyak mall, stasiun, dan beberapa titik di Bandara Soekarno-Hatta.

4. Botuna Bakehouse

Botuna Bakehouse: sajikan roti abon tuna untuk oleh-oleh khas JakartaRoti abon tuna di Botuna Bakehouse Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Botuna Bakehouse punya roti dengan topping abon tuna yang hits. Rotinya empuk dan abon dari ikan tunanya gurih. Aromanya tidak amis sama sekali karena dipadukan dengan mayones, saus sambal, parsley, dan wijen.

Ada juga roti abon gulungnya yang tidak pelit isian. Bisa pilih abon daging sapi atau ayam. Harga sekotak roti abon tuna isi 6 seharga Rp 99 ribu dan roti abon gulung isi 6 seharga Rp 85-89 ribu.

Lokasi Botuna Bakehouse terletak di rumah pemiliknya di kawasan Pasar Baru. Selagi mengantre bisa mengintip proses pembuatan roti karena area belakang kasir langsung dapur produksi.

Oleh-oleh Makanan Jadul Khas Jakarta

Pilih dodol Betawi, tape uli, hingga roti buaya untuk oleh-oleh jadul khas Jakarta. Berikut penjelasannya:

1. Dodol Betawi

Seorang pekerja menunjukkan produk dodol Betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Produksi dodol di tempat tersebut mengalami peningkatan dari dua wajan per hari menjadi 16 wajan per hari untuk memenuhi permintaan pembeli selama Ramadhan. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.Ilustrasi Dodol Betawi Foto: Antara Foto/Erlangga Bregas Prakoso

Sama seperti Garut, Jakarta punya oleh-oleh dodol khas suku Betawi yang mendiami Kota Metropolitan. Dilansir laman Warisan Budaya Kemdikbud, bahan utama dodol Betawi terbuat dari ketan, gula merah, gula pasir, dan santan.

Dodol dimasak di atas tungku kayu dengan kuali besar. Prosesnya dapat memakan waktu hingga 8 jam dan pembuatannya harus diaduk menggunakan kayu besar secara berkala. Tentu saja membutuhkan tenaga ekstra untuk membuat dodol satu ini.

2. Bir Pletok

Bir Pletok, the traditional non-alcoholic beer from Betawi culture, Jakarta. The beer, that is basically a herbal concoction, is served with foam on top after being shaken with ice cubes. The beer is served in a old-fashioned glass filled with ice cubes and garnished with lemongrass and pandan leaf. Served with traditional snack also from Betawi, Jakarta.Ilustrasi Bir Pletok Foto: Getty Images/iStockphoto/MielPhotos2008

Meski namanya bir, minuman khas Betawi ini tidaklah mengandung alkohol dan tak memabukkan. Bir pletok terbuat dari campuran jahe, serai, kayu manis, cengkeh, biji pala, dan kulit kayu secang yang memberikan warna merah.

Cita rasanya sedikit pedas saat tegukan pertama dan tubuh akan terasa hangat berkat kandungan rempahnya. Minuman ini tahan lama dan cocok disajikan hangat maupun dingin.

3. Kue Semprong

semprongIlustrasi Kue Semprong Foto: iStock

Kue semprong punya bentuk mirip semprong atau alat tiup dari bambu guna menyalakan kompor tradisional. Dari situlah namanya berasal.

Buah tangan khas Jakarta ini punya tekstur renyah dengan bentuk tabung panjang. Kue ini cocok dijadikan teman minum teh atau kopi.

4. Kembang Goyang

Kue kembang goyang or kuih loyang. It is an Indonesian cuisine and Malaysian cuisine flower shaped traditional snack or kuih, associated with Betawi cuisine and Malay cuisine.Ilustrasi kembang goyang Foto: Getty Images/iStockphoto/Ratih Bagusdiani

Sesuai namanya, kembang goyang punya bentuk mirip kembang alias bunga yang dibuat sambil digoyang-goyangkan di atas minyak panas. Kue ini terbuat dari tepung beras, telur, santan, dan gula pasir. Rasanya manis gurih dengan tekstur garing.

Selain rasa original, kembang goyang kini bisa ditemukan dengan varian cokelat, keju, serta biji wijen.

5. Kue Akar Kelapa

Kriuk Renyah 7 Kue Khas Betawi Buat Lebaran, Kembang Goyang hingga Kue KepangIlustrasi Kue Akar Kelapa Foto: iStock/Instagram

Kue akar kelapa terbuat dari campuran tepung ketan, margarin, telur, serta air dan gula. Adonan dimasukkan ke dalam kantong semprot kue lalu disemprotkan ke atas minyak panas secara perlahan.

Kue pun akan berbentuk panjang bergerigi dengan tekstur renyah dan rasa manis. Akar kelapa umumnya disajikan saat acara Betawi bersama rengginang dan kacang goreng.

6. Biji Ketapang

Resep Biji KetapangIlustrasi Biji Ketapang Foto: Detikfood

Namanya saja yang biji ketapang karena bentuknya yang mirip. Aslinya, kue khas Betawi ini terbuat dari tepung terigu, telur, mentega, dan gula. Bahan-bahan disatukan, adonan dibentuk silinder memanjang lalu dipotong miring kecil dan digoreng kering.

Biji ketapang punya rasa manis gurih dengan tekstur renyah sedikit keras. Kue ini sangat cocok dijadikan camilan.

7. Kue Kepang

Kriuk Renyah 7 Kue Khas Betawi Buat Lebaran, Kembang Goyang hingga Kue KepangIlustrasi Kue Kepang Foto: iStock/Instagram

Tekstur kue kepang atau kue tambang renyah dengan rasa manis, cocok banget disantap bersama teh dan kopi.

Kue kepang sendiri terbuat dari tepung terigu, telur, gula, dan mentega. Bahan-bahan diuleni dan dipanjangkan lalu dilipat menjadi dua dan diuntir-untir. Adonan lanjut digoreng dalam minyak panas hingga matang dan mengering.

8. Roti Buaya

Jajan Roti Buaya di M Bloc Space, Isinya Nougat hingga Garlic ButterIlustrasi Roti Buaya Foto: detikfood

Roti buaya umumnya menjadi seserahan dalam pernikahan Betawi yang melambangkan kesetiaan. Namun roti khas Jakarta ini boleh banget dijadikan oleh-oleh.

Sesuai namanya, roti ini berbentuk buaya. Ada yang ukurannya kecil maupun besar. Kini roti buaya tersedia dalam berbagai varian rasa.

9. Tape Uli

Fakta tentang tape uliIlustrasi Tape Uli Foto: iStock

Seperti namanya, sajian tape uli terdiri dari tape dan uli. Tape dibuat melalui proses fermentasi beras ketan hitam yang dicampur ragi. Setelah melalui proses fermentasi selama beberapa hari, tape siap disantap dengan uli yang terbuat dari ketan putih.

Tidak seperti oleh-oleh dari Jakarta lainnya, tape uli tidak bertahan terlalu lama dan perlu dimasukkan ke dalam kulkas agar awet. Meski begitu, tape uli bisa menjadi buah tangan bagi pelancong pulang tidak berjarak terlalu dari Jakarta.

(azn/row)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7892120/13-oleh-oleh-makanan-khas-jakarta-kekinian-hingga-jadul

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *